Segelas kopi = rutinitas!
Hari ini tak ada kopi, yang ada teh celup dan gula diramu menjadi teh manis dengan segelas air panas.
Tegukan
pertama, seperti kesan sebelumnya, teh manis! hanya teh manis, tak ada
yang istimewa. menekan nekan lidah kelangit langit mulut pun tetap sama,
manis gula, teh bukan kopi! Mengendus endus pun sama aroma manis gula,
dan teh bukan kopi.
Menikmati teh tak perlu melibatkan mata. Mata hanya tertuju pada warna kepulan putih pembakaran tembakau, merokok!
Tegukan
kedua akan dilakukan, tangan menggapai gapai kesamping kanan mencari
gelas yang diletakan, tanpa sengaja melirik kubangan gula dan teh manis
yg tanpa mata dapat diraih tangan. 3 semut mati konyol masuk kubangan
panas teh celup dan gula, mengambang, mati!
Semut konyol, aroma
manis dipikir gula. Padahal dalam gelas itu air panas, teh celup dan
gula yang saling berjanji. Kita menyebutnya teh manis!
Semut tak tahu air panas? Tak tahu teh? Mengerti rasa manis dan gula? mati!
tegukan
kali ini tegukan kedua dan sekaligus terakhir yang tak tersisakan,
walaupun 3 x 1/4 bagian lagi yang belum terminum, teh manis dengan 3
semut masuk ke mulut dan kerongkongan.
Tak sia sia lagi 3 semut yang akibat kebodohannya mati karena dimakan!
Hari ini tak ada kopi ≠ rutinitas!
Hari ini : Gula + teh celup + 3 semut = Kopi!
0 komentar
Post a Comment